DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PDRB

Admin
Senin, 26 Maret 2018
54 Dibaca

PENDAPATAN REGIONAL

 

 

Lebih dari 10 Tahun Reformasi Pendapatan Per Kapita Naik 3,6 Kali Lipat

Tingkat produktivitas nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan di Kabupaten Lima Puluh Kota menduduki peringkat 4 di Provinsi Sumatera Barat

Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor, di Kabupaten Lima Puluh Kota 2016

Perkembangan PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota

Uraian

2014

2015

2016

 

 

 

 

PDRB

ADHK(2000=100)

(Milyar Rp)

8 640,82

9 122,74

9 607,41

PDRB

ADHB (Milyar Rp)

10 563,71

11 578,16

12 627,32

PDRB/Kapita ADHK (Juta Rp)

23,64

24,72

25,79

PDRB/Kapita

ADHB (Juta Rp)

28,91

31,38

33,89

Pertumbuhan Ekonomi (%)

5,98

5,58

5,31

Sumber : Lima Puluh Kota Dalam Angka, 2017
 

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Sumatera Barat, pada tahun 2014 besaran PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota menduduki peringkat keenam di bandingkan 18 Kabupaten/Kota lainnya.

Sementara PDRB perkapita yang mencerminkan tingkat produktivitas tiap penduduk menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota lebih produktivitas dari penduduk Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, dan menduduki peringkat ke Dua Belas dibanding seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat.

Selama lebih dari 10 tahun pasca reformasi, PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota  telah naik 3,6 kali lipat sedangkan pendapatan per kapitanya naik 4 kali lipat dibandingkan tahun 1999. Sejak tahun 2007 PDRB perkapita Kabupaten Lima Puluh Kota telah berada di atas PDRB perkapita Sumatera Barat walaupun masih berada di bawah PDRB perkapita Nasional.

Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota berlangsung lebih melambat dari tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan berada di atas pertumbuhan Sumatera Barat dan Nasional.

Sejalan dengan distribusi PDRB, dominasi sektor pertanian sebesar 36,41 persen menjadi ciri khas perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota disusul oleh Kategori perdagangan, Pertambangan serta Kategori Transportasi.

 

 
  Rounded Rectangle: Konsumsi rumah tangga  memiliki kontribusi terbesar dalam penggunaan total PDRB di Kabupaten Lima Puluh Kota. Yaitu terbesar 54,04 %

Berita terbaru
`

Feedback