TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Statistik Transportasi Kabupaten Lima Puluh Kota, 2014-2016
Uraian |
2014 |
2015 |
2016 |
Panjang
Jalan |
|
|
|
Jalan
Nasional |
80.90 |
81 |
81 |
Jalan
Provinsi |
124.55 |
125 |
125 |
Jalan
Kab/Kota |
1 127.3 |
1 127 |
1 127 |
Jumlah
Kendaraan |
|
|
|
Mobil
Penumpang |
989 |
1 064 |
1 063 |
Mobil
Barang |
4 308 |
4 420 |
6 474 |
Mobil
Bus |
4 317 |
4 590 |
7 324 |
Sepeda
Motor |
46 396 |
49 549 |
76 209 |
Sumber : Lima Puluh Kota Dalam Angka, 2017
Pertumbuhan
Sektor Komunikasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, 2013-2016
Jalan
sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk
transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah daerah telah
membangun jalan sepanjang 1.127,30 km jalan Kabupaten/Kota dan 124,55 km jalan
provinsi dan 80,90 km jalan Nasional. Dari total panjang jalan yang ada, 56
persen sudah diaspal, sementara sisanya (44 persen) belum diaspal.
Sementara
panjang jalan bertambah tidak begitu besar, jumlah kendaraan bermotor di
Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami kenaikan dalam jumlah yang cukup besar.
Pada tahun 2015 jumlah kendaraan bermotor sebanyak 59.623 dan naik menjadi
91.610 pada tahun 2016.
Di
sektor komunikasi, secara umum terdapat perkembangan yang positif khususnya
akses penduduk terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Selama
periode 2014 tercatat jumlah pengguna telepon sebanyak 2.354 pelanggan yang
tersebar di 8 Sentral Telepon Otomatis (STO). Nilai tambah yang mampu
dihasilkan sektor komunikasi terhadap perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota adalah
sebesar 553.725 juta rupiah pada tahun 2016. Pertumbuhan sektor komunikasi
tercatat 9,25 persen di tahun 2016.
Sekitar 23.53% dari
total panjang jalan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2016 dalam
kondisi rusak berat. |