PERTANIAN

PERTANIAN

PERTANIAN


Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu daerah penghasil tanaman pangan padi di Provinsi Sumatera Barat. Produksi tanaman padi tersebut perlu terus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Produksi padi di Kabupaten Lima Puluh Kota selama periode 2015 - 2016, mengalami penurunan. Produksi padi menurun dari 227,185 ton pada tahun 2015 menjadi 226,538 ton pada tahun 2016.

Jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Sumatera Barat, produksi padi di Kabupaten Lima Puluh Kota mencapai sekitar 10 persen dari seluruh produksi padi di Siumatera Barat. Dari sisi produktivitas, tampaknya produktivitas padi di Kabupaten Lima Puluh Kota setiap tahun selalu meningkat. Produktivitas padi Kabupaten Lima Puluh Kota mencapai 4,77 ton perhektar pada tahun 2016.

Produksi tanaman palawija yang perkembangannya sangat cepat di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah jagung. Selama periode 2015 -2016 produksi jagung mengalami peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Peningkatan produksi jagung disebabkan oleh meningkatnya luas panen tanaman jagung. Sementara  itu produktivitas tanaman ubi kayu lebih tinggi dari produktivitas tanaman palawija lainnya.

Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan daerah penghasil gambir terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Dari Delapan Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan daerah budidaya gambir yang terbesar adalah di Kecamatan Kapur IX. Produksi gambir pada tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015, luas panen juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 produksi gambir mencapai 8.814,40 ton dengan luas panen 15.621 Ha, sedangkan pada tahun 2016 produksi gambir9.181,95 ton dengan luas panen 15.621 Ha. Sedangkan pada tahun 2016 produksi gambir 9,181,95 ton dengan luas panen 16.199,00

Peternakan merupakan salah satu sub sektor unggulan Kabupaten Lima Puluh Kota. Usaha peternakan baik ternak besar terutama sapi dan kerbau maupun ternak unggas yakni ayam ras petelur dan ayam ras pedaging berkembang dengan baik di Kabupaten ini. Produksi daging pada periode 2015 - 2016 mengalami penurunan, terutama produksi telur ayam ras turun sangat signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu dari 39,023 ton menjadi 38.22 ton. Produksi daging naik dari 950,58 ton pada tahun 2015 menjadi 1.025,32 ton pada tahun 2016

(Sumber Statistik Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2017)