Sebagai Penolong Kelahiran Utama
Sebagian besar kelahiran di Kabupaten Lima Puluh Kota dibantu oleh tenaga kesehatan khususnya bidan, sementara kelahiran yang ditolong dukun semakin menurun.
Sebagai rujukan fasilitas kesehatan terbanyak yang dijadikan untuk tempat berobat jalan di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah petugas kesehatan yang mencapai 47,30 persen. Hal ini mengindifikasikan bahwa keberadaan petugas kesehatan tersebut cukup mudah dijangkau oleh penduduk berobat jalan ke Puskesmas mencapai 38,84 persen dan yang berobat ke praktek dokter sebanyak 41,44 persen.
Persentase tertinggi penolong kelahiran pada tahun 2016 di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah bidan yaitu mencapai 68,47 persen, angka ini bahkan lebih tinggi dari angka nasional. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi dengan memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Sementara itu, balita yang proses kelahirannya di tolong oleh dokter telah mencapai 31,53 persen.
*** Tahukah Anda
Pada tahun 2014 angka kesakitan (morbidity rate) di Kabupaten Lima Puluh Kota 60,90% dengan rata-rata lama sakit 6 hari.
Pemerintah mengupayakan agar para ibu hamil dapat melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan yang ditempatkan di berbagai wilayah termasuk daerah-daerah terpencil yaitu daerah perdesaan. Dengan demikian proses persalinan bayi yang ditolong oleh dukun tradisional diaharapkan terus menurun. Pada tahun 2016 persalinan bayi yang dibantu oeh dukun sebesar 0,00 persen.
Statistik Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota
Uraian |
2015 |
2016 |
Tempat Berobat (%) |
|
|
Rumah Sakit |
9,45 |
7,29 |
Praktek Dokter |
32,66 |
41,44 |
Puskesmas/Pustu |
43,35 |
38,84 |
Praktek Tenaga Kesehatan |
7,26 |
5,86 |
Pengobatan Tradisional/Batra |
5,59 |
6,02 |
Lainnya |
1,79 |
0,55 |
Penolong Kelahiran (%) |
|
|
Dokter |
22,63 |
31,53 |
Bidan |
77,37 |
68,47 |
Tenaga Medis Lain |
0,00 |
0,00 |
Dukun |
0,00 |
0,00 |
Famili |
0,00 |
0,00 |
Lainnya |
0,00 |
0,00 |
Angka Kematian Bayi |
|
|
(per 1000 kelahiran ) |
|
|
Angka Harapan Hidup (tahun) |
69,23 |
69,27 |
Sumber : Susenas 2015-2016