Lima Puluh Kota (5/11) - Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Lima Puluh Kota dilanda banjir dan longsor dikarenakan meluapnya sungai hingga mencapai pemukiman warga. Banjir melanda beberapa titik yaitu 8 Kecamatan diantaranya Kecamatan Luak, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kecamatan Mungka, Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Suliki.
Berdasarkan data yang didapatkan dari BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir yang terjadi pada hari Jumat (2/11) melanda Kecamatan Luak dan Lareh Sago Halaban. Titik banjir di Kecamatan Luak yaitu Nagari Mungo tepatnya Jorong Indobaleh Barat, dan Timur. Jorong Indobaleh Barat merendam 8 rumah penduduk dengan kerusakan ringan diperkirakan kerugian mencapai Rp.5.000.000, dan ± 10 Hektar sawah dengan kerusakan sedang, kerugian ditaksir lebih kurang Rp.50.000.000. Sedangkan di Jorong Indobaleh Timur banjir merendam 1 rumah penduduk dengan kerusakan ringan, serta kerugian ditaksir Rp.2.000.000.
Untuk Kecamatan Lareh sago Halaban, banjir terjadi di Nagari Bukik Sikumpa tepatnya Jorong Pakan Sinayan yang merendam 4 rumah penduduk mengalami kerusakan ringan dengan kerugian mencapai Rp.8.000.000, banjir juga merusak ± 60 hektar sawah/ladang jagung dengan kerugian mencapai Rp.300.000.000, serta 9 kolam ikan dengan kerusakan ringan, kerugian ditaksir Rp.1.000.000, kemudian Jorong Kubang Rasau banjir merendam 34 rumah penduduk dengan 2 kerusakan berat, kerugian hingga Rp.68.000.000.
Banjir juga melanda Kecamatan Mungka, Harau, Pangkalan Koto Baru, Gunuang Omeh, Kapur IX dan Suliki, Sabtu (3/11), dimana di Kecamatan Mungka titik banjir terpantau di Nagari Simpang Kapuak tepatnya jorong Simpang Abu yang merendam 19 rumah penduduk dengan 14 rumah mengalami kerusakan ringan, kerugian mencapai Rp. 28.000.000, selanjutnya ±20 hektar sawah dengan kerusakan ringan, kerugian mencapai Rp.100.000.000, dan 20 unit kolam ikan dengan kerusakan sedang, kerugian mencapai Rp. 20.000.000.
Di Nagari Sungai Antuan Jorong Labuah Lintang banjir merendam 31 unit rumah dengan kerusakan ringan , kerugian hingga Rp.62.000.000, 1 musalla dengan kerusakan ringan, kerugian Rp.5.000.000, 5 unit kandang ayam dengan kerusakan sedang, kerugian Rp.5000.000, dan, ± 20 hektar sawah dengan kerusakan sedang, kerugian mencapai Rp.100.000.000. Banjir juga merendam 20 unit rumah penduduk dengan kerusakan ringan, kerugian Rp.40.000.000 di Nagari Lubuak Simato, juga merendam 10 unit kandang ayam dengan kerusakan sedang, kerugian Rp.12.000.000, ± 20 hektar sawah dengan kerusakan ringan, kerugian mencapai Rp.100.000.000, 20 unit kolam ikan dengan kerusakan sedang, kerugian Rp.20.000.000, serta 1 jembatan putus sepanjang 5 meter dengan kerusakan berat, kerugian hingga Rp.250.000.000 di Nagari Talang Maua tepatnya Jorong Maua.
Titik banjir juga terpantau beberapa titik di Kecamatan Harau yakni Nagari Tarantang yang merendam 99 rumah penduduk dengan besar kerugian diperkirakan mencapai Rp.198.000.000. Kemudian Nagari Taram tepatnya Jorong Seberang Taram banjir merendam 218 rumah penduduk dengan kerusakan ringan, kerugian mencapai Rp.436.000.000, serta± 15 hektar sawah dengan kerusakan sedang, kerugian Rp.75.000.000.
Kecamatan Pangkalan Koto Baru banjir juga melanda Nagari Pangkalan tepatnya Jorong Tigo Balai merendam ± 29 hektar sawah dengan kerusakan sedang, kerugian ditaksir Rp.45.000.000. Kemudian Jorong Pasa Usang banjir merendam 6 unit rumah penduduk dengan kerusakan ringan, kerugian ditaksir Rp.12.000.000. selanjutnyadi Nagari Gunung Malintang tepatnya Jorong Balik Bukit terjadi longsor yang mengakibatkan jalan terban sepanjang 15 meter dengan kerusakan berat, kerugian ditaksir hingga Rp1.000.000.000
Kecamatan Gunung Omeh juga terjadi longsor yang melanda Nagari Koto Tinggi Jorong Ateh Data sehingga mengakibatkan jembatan putus sepanjang 10 meter dengan kerusakan berat, kerugian mencapai Rp.500.000.000. Kemudian Kecamatan Kapur IX Nagari Muaro Paiti banjir merendam jalan sepanjang 10 meter dengan kerusakan ringan, kerugian hingga Rp.500.000.000, serta di Nagari Koto Lamo terjadi longsor yang mengakibatkan badan jalan menjadi terban sepanjang 5 meter dengan kerusakan berat, kerugian hingga Rp.500.000.000.
Begitu pula di Kecamatan Suliki Nagari Sungai Rimbang tepatnya Jorong Lomban Ke Ateh Koto juga terjadi longsor terban badan jalan sepanjang 5 meter dengan kerusakan sedang besar kerugian Rp.250.000.000. Sehingga dari keseluruhan data bencana tersebut, di dapatkan jumlah kerusakan secara total mencapai 400 unit rumah penduduk, 174 Hektar lahan pertanian, 49 Hektar perikanan, 16 unit perternakan, 2 buah jembatan, 3 jalan, dan 1 buah Musalla, dan untuk korban jiwa nihil.
Berdasarkan Update Peringatan cuaca dari BMKG Sumatera Barat, untuk perkiraan cuaca hari ini dihimbau bagi masyarakat untuk wasapada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai petir/kilat dan angin kencang pada sore dan malam hari di Wilayah Kep. Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Sawah Lunto, Solok, Kab. Solok, dan Pesisir Selatan.(da)
Sumber : BPBD Lima Puluh Kota